“Dad, apakah
masih jauh? Aku sudah lelah.” Ucapku sembari meregangkan otot-ototku.
“Nope, sebentar lagi kita akan sampai.
Kurang dari 30 menit, tenang saja.” balas dad tanpa mengalihkan pandangannya
dari jalan.
Semoga saja
dad benar, tidak sampai 30 menit lagi kita akan sampai. Aku sudah sangat lelah
sekali, rasanya aku ingin langsung tidur saja ketika sampai nanti.
20 minutes later
“Oke, kita
sudah sampai.” Ucap dad.
Aku langsung
bersiap untuk keluar dari mobil. “Finally”
Aku pun
segera keluar dari mobil dan berjalan tepat di belakang mom, rupanya keluarga
rekan kerja dad sudah menunggu kami.
Mataku
menangkap sesosok gadis yang berdiri tepat di sebelah Joy, sepertinya dia anak
perempuan Vincent dan Joy. Yups, dia anak perempuan yang dad ceritakan waktu
itu.
Aku akui dia
memang cantik dan manis. Kali ini aku setuju dengan dad, anak perempuan Vincent
cukup cantik.
Aku mencoba
untuk menyapanya. “Hai.” Sapaku sembari mengulurkan tanganku.
Dia tidak
membalas sapaanku, dia hanya diam. Apakah ada yang salah denganku? Kenapa dia
tidak membalas sapaanku dan malah diam seperti ini?
What’s wrong with her?? Is she know Sean? Read Full of the stories and
find out the answer here: https://www.wattpad.com/236757975-injuste-sean-o’donnell
Thank you for reading! I love you so much <3 Pls leave any vomment
if you read the stories and find the answer J
thank you :D
see you next part. have a beautiful day :D
No comments:
Post a Comment