BFF-
Apa itu BFF? BFF adalah kepanjangan dari Best Friend Forever. Yups! Best Friend Forever (BFF) adalah seseorang yang selalu ada untuk kalian kapanpun dan dimanapun, saat senang maupun sedih.

BFF selalu berkata jujur walaupun itu menyakitkan.
BFF tidak pernah
mengatakan sesuatu yang buruk mengenai sahabatnya. Iyakah?
BFF tidak akan mengatakan hal buruk mengenai sahabatnya di belakang, melainkan langsung berbicara di depan. BFF akan menegur kalian jika kalian melakukan kesalahan.
Bahkan mereka akan sangat keras menegur kalian untuk menyadarkan kalian.
tunggu dulu!! Ini bukan arti BFF yang ingin aku sampaikan hari ini.
Aku ingin menceritakan arti lain dari BFF.
Seperti yang
kalian tahu, selalu ada 2 sisi dalam kehidupan, yaitu sisi baik dan sisi buruk.
Bahkan koin aja punya 2 sisi, iyakan?
Begitu juga BFF, yaitu Best Friend Forever dan Best Fake Friend atau sebagaian dari kalian mengenalnya dengan sebutan B**ch Fake friend. Kalian bisa lihat judul post ini adalah BFF- yang berarti Best Fake Friend.
Bahkan koin aja punya 2 sisi, iyakan?
Begitu juga BFF, yaitu Best Friend Forever dan Best Fake Friend atau sebagaian dari kalian mengenalnya dengan sebutan B**ch Fake friend. Kalian bisa lihat judul post ini adalah BFF- yang berarti Best Fake Friend.
Kenapa BFF-? Karena ga adala satu pun hal positif dari Fake friend atau teman palsu. Mereka Cuma membuang waktu kalian aja. Mereka sama sekali ga berharga. Mereka ga berhak dapat perhatian kalian. Kalian terlalu baik buat mereka. Saran aku nih ya, lebih baik kalian jauh-jauh deh dari tipe BFF ini.
Aku yakin kalian semua punya yang namanya BFF, tapi masalahya kalian tahu ga mereka itu benar-benar BFF atau Cuma Fake Friend aja?
Hari ini aku ingin memberikan beberapa perbedaan atara BFF+ dan BFF-.
Baca dengan saksama ya! Siapa tahu post ini bisa membantu kalian untuk mengidentifikasi BFF kalian.
BFF+ selalu mengatakan apa yang seharusnya dikatakan atau yang seharusnya kalian tahu atau dengarkan meskipun itu bikin sakit hati.
BFF- selalu mengatakan apa yang ingin kalian dengarkan , yaitu hal-hal yang baik aja. Siapa sih yang ga mau dengar hal yang baik?
Seperti yang aku katakana sebelumnya,
BFF+ itu selalu mengatakan hal buruk langsung di depan kalian bukan di belakang. Sakit? Yaiyalah, tapi itu lebih baik daripada dia berbicara di belakang apalagi dibicarakan ke orang-orang. Iya kan?
BFF+ itu ga pernah ngomongin kejelekan atau keburukan kalian kepada orang lain tanpa ijin dari kalian sedangkan BFF-, ga pernah meminta ijin kalian dan langsung aja deh menyebarkan rumor tentang kalian ke seluruh penjuru.
BFF- selalu manis kalau di depan kalian, tapi kalau di belakang mah ga ada manis-manisnya sedikit pun.
BFF+ ga pernah membuat lelucon tentang kekurangan sahabatnya hanya untuk dianggap sebagai seseorang yang menyenangkan.
BFF- sama sekali
ga peduli tuh sama perasaan kalian. Mereka seenaknya buat joke tentang
kekurangan kalian. Padahal itu sakit banget kan ya? Mereka sama sekali ga peka
sama perasaan kalian.
Nah berikutnya
adalah tanda yang sering banget terjadi atau kalian jumpai, yaitu
BFF- selalu ada untuk kamu disaat dia membutuhkan kamu. Cieee dia sadar tuh akan keberadaan kalian, tapi pas dia butuh kalian aja. Sabar ya….
BFF- selalu ada untuk kamu disaat dia membutuhkan kamu. Cieee dia sadar tuh akan keberadaan kalian, tapi pas dia butuh kalian aja. Sabar ya….
Kalau kalian
punya BFF kayak gitu, mending pikirin lagi deh. Apa iya kalian mau berteman
dengan orang kayak gitu?
Saran aja nih ya, lebih baik tinggalin aja deh. Kalian ga butuh orang kayak gitu atau kalian bisa pakai cara adikku.
Saran aja nih ya, lebih baik tinggalin aja deh. Kalian ga butuh orang kayak gitu atau kalian bisa pakai cara adikku.
Jadi, kayaknya nih ya dia udah sebel banget nih sama si Fake friend ini. Alhasil dia menegur Fake friendnya ini dengan mengiriminya pesan singkat atau Line.
Dia bilang kalau dia itu udah capek banget temenan sama orang itu. Orang itu juga udah nyakitin perasaannya dia. Fake friend ini sering banget mengumbar keburukan atau kejelakannya adikku di belakangnya bahkan orang ini juga sering banget buat lelucon tentang adikku.
Dan yang paling
buruk nih, orang ini bilang kalau dia kangen sama adikku, tapi sayangnya dia
bilangnya di media social bukan secara langsung. Kalau aku jadi dia, aku sih
akan bilang langsung, ga lewat media social. Bisakan nya Line langsung ke
orangnya. Tapi nih ya kalau kalian emang mau dibilang baik sama orang-orang,
media social emang pas banget sih.

Oh ya, kalian mau tahu ga gimana hasilnya. Dia balas Line adik aku atau engga? Hmm dia bales lohhh.
Dia bilang kalau dia ga ngerti sama apa yang dikatakan adik aku. Lucunya nih, dia ga ngerti bukan karena dia ga sadar sama apa yang udah diperbuatnya. Ternyata, dia ga ngerti sama bahasa adikku. Adikku Line dia pakai bahasa inggris. Hmmm gimana ya?
Aku juga ga bisa
bahasa inggris tapi, kalau disuruh baca Line dia sih aku ngerti. Bahasanya ga
susah kok. Aku yakin kalian juga ngerti.
Gini ya, ini kan
udah tahun 2016. Masa dia masih ga tau sih ada yang namanya google translate,
tinggal copas aja loh. Lagian nih ya, aku denger pacarnya dia itu jago bahasa
inggris, kenapa dia ga nanya aja ya?
Kalau memang dia
peduli dan pengen banget mau tahu artinya apa, harusnya sih dia translate aja
di google. Kalau dia peduli ya. Jangan malah nanya balik ke adik aku. Emang adikku
mau gitu artiin kata-katanya lagi? Buang-buang waktu tau… pintar dikit dong!!
Aku dengar dia itu juara kelas loh.. malu kali!!
Kalau dia baca
pos ini pasti dia ngerti deh maksudnya apa. Kalau dia masih ga ngerti juga.
Oke, aku perjelas. Baca dengan saksama!!
“Kamu itu bukan
teman yang baik buat dia. Kenapa? Karena kamu udah menyebarkan atau ngomong
sesuatu yang buruk tentang dia kepada orang lain. Kamu juga udah sering banget
bikin dia sakit hati. Kamu sering banget panggil dia dengan sebutan yang kurang
pantas buat disebut. Kamu pikir dia ga sakit hati? Dia juga punya perasaan.
Mungkin menurut kamu itu lucu, tapi menurut dia engga. Lain kali piker dulu
kalau mau ngomong. Kalau mau dibilang lucu bisa kan cari cara lain bukan dengan
cara joke tentang kekurangan orang lain. Pantas aja dia ga suka sama kamu.”
Kurang lebih kayak gitu intinya. Harusnya dia ngerti ya. Kalau masih ga ngerti juga, ga tau deh harus jelasin pakai bahasa apa lagi.
No comments:
Post a Comment