Saturday, 26 May 2012

cerpen : Jujur

     Hari ini adalah hari yang penting bagiku, 26 Mei 2012. Hari ini adalah hari penentu masa depanku. pagi ini aku akan menerima hasil kelulusan sma, aku menanti dengan penuh cemas. Bukan hanya aku yang cemas, kedua orangtua ku juga ikut cemas. Tepat pukul 10.00 WIB, aku segera membuka alamat web yang akan memaparkan hasil kelullusan tersebut.
      5 menit kemudian, setelah aku memasukan nomor peserta ujianku, hasil ujianku terpampang di halamn web tersebut. Mataku langsung melirik ke arah tulisan "Dinyatakan LULUS dalam ujian nasional" sontak, akupun berteriak kegirangan, orangtuaku pun melakukan hal yang sama denganku. Awalnya aku sangat senang dengan nilai uan ku, tapi rasa senang itu menghilang ketika teman-temanku mendapatkan nilai yang jauh lebih baik dariku.
        Bahkan teman yang dibawah kemampuanku,dia mendapatkan nilai uan yang jauh lebih baik dariku. Jujur aku kesal, brgitu juga dengan orangtuaku terutama ibuku, dia kecewa setelah mengetahui nilai uanku lebih kecil dari temanku yang bisa dibilang dibawahku. Aku sadar seharusnya aku tidak boleh bersikap seperti ini, harusnya aku bisa menerima semuanya. 
          Aku tau benar mengapa teman-teman yang bisa dibilang "dibawah" ku ini bisa mendapat nilai yang lebih baik dariku, mereka mempunyai "pegangan". Beberapa hari sebelum uan, siswa/i di sekolah ku sibuk mencari bocoran, tidak semua siswa/i yang melakukan hal itu. Jujur aku dan beberapa temanku ikut berpartisipasi dalam hal itu. Ada perwakilan setiap jurusan untuk menangani hal ini. "Barang siapa yang mau bocoran in, harap mengumpulkan uang sebesar 30 ribu" begitur ucapan sang perwakilan jurusan. Aku dan 5 orang temanku berinisiatif untuk mebeli bocoran itu, kami patungan  5 ribu satu orang. 
            Hari senin pun tiba, hari itu adalah hari pertama uan,. Pagi-pagi siswa yang telah memesan bocoran berkumpul di masjid dekat sekolah, kecuali aku. ya, aku memang ikut berpartisipasi dalam mengumpulkan uang, tapi aku tidak ikut mengambil bocoran itu. Sehari sebelumnya, aku sudah memikirkan semuanya. Aku sudah memikirkan, apakah aku harus mengambil bocoran itu atau tidak. Aku memutuskan untuk tidak mengambil bocoran itu, aku tidak begitu peduli jika nanti hasil uanku mungkin lebih rendah dari mereka,aku berpikir jika aku ketahuan membawa bocoran aku akan di diskualifikasi dari uan, jadi aku tidak mau mengambil resiko. Jujur aku memang takut mambawa contekan ke dalam ruang ujian, bukan hanya saat ujian nasional, saat ulangan harian ataupun semesteran aku tetap tidak berani.
            Aku tidak mau di cap jelek oleh guru-guru dan aku tidak mau menyia-nyiakan ilmu yang diberikan oleh guruku. Buat apa aku belajar dari senin sampai jum'at kalau nantinya saat ulangan aku akan nyontek juga. Aku tidak ingin menjadi orang yang gagal. Awalnya aku tdak peduli dengan hasil uanku, yang terpenting aku sudah berusaha dengan baik dan murni, walaupun tidak sepenuhnya murni. Jujur aku memang melirik kertas jawaban temanku saat uan pelajaran b.inggris part listening, tapi hanya itu.
             Sekarang saat nilainya sudah keluar, kenapa aku menyesal tidak membawa bocoran itu, harusnya akukan tidak boleh begitu. Aku harus bisa menerima segalanya, toh aku jjujur dalam uan itu tidak sepenuhnya jujur sih, tapi aku jauh lebih baik dari mereka. Aku tidak boleh menyesal dengan apa yang aku putuskan. Keputusanku untuk tidak membawa bocoran saat uan adalah keputusan yang baik, aku jadi tau sampai mana kemampuan ku dan aku harusnyalebih puas dengan hasil ini.  Aku akan tetap mencoba untuk jujur dalam segala perbuatan terutama dalam hal sekolah atau pelajaran.


     " Jujur memang tidak selalu berakhir baik, tapi percayalah Tuhan akan memberikan apresiasi kepada kita atas kejujuran kita, mungkin kita tidak tahu  atau tidak menyadari akan hal itu. Percayalah Jujur lebih baik dari apapun Tetaplah berlaku jujur kepada siapapun."

note: cerpen ini hanyalah fiktif belaka, tujuannya hanya untuk mengingatkan bahwa jujur itu penting. Maaf bila ada kesamaan nama, kejadian atau apapun.

No comments:

Post a Comment

Featured post

Tas Selempang Wanita

 Deskripsi: Bahan Canvas Estimasi Ukuran p x l x t : 23,5cm x 8cm x 15cm Berat +- 150gr Panjang tali  +- 85cm bisa di adjustable Furing...